Senin, 06 April 2009

Juventus

Juventus,, sebuah klub sepakbola klasik yang berasal dari Italia.
aku sangat menyukai klub ini sejak tahun 1998. Alasannya adalah Alessandro del Piero, Fillipo Inzaghi, Zinedine Zidane dan Edgar Davids!
Ya, ketiga pemain itu begitu memikat ketika itu. 

Del Piero seorang pemain dengan skill menawan, yang mampu menggocek bola dengan indahnya dan raja bola mati. Sampai ada istilah "Del Piero Zone" untuk kawasan dimana Del Piero kerap mencetak gol dari bola mati. Kesetiaan terhadap klubnya membuatnya sangat dihormati di Italia. Menurutku, dia nyaris satu level dengan legenda AC Milan, Paolo Maldini. Dia adalah kapten dan legenda Juventus sekaligus pencetak gol terbanyak Juventus sepanjang masa.

Fillipo Inzaghi, seorang striker oportunis. Sangat tajam di lini depan. Ulet sekaligus ringkih. Tipe pemain yang sangat dibenci para pemain belakang. Hanya disenggol sedikit, langsung jatuh. Pemain ini sangat unik. Skillnya biasa saja. Kecepatan larinya biasa saja. Tendangannya biasa saja. Sundulannya pun biasa saja. Tapi jangan tanya berapa jumlah gol yang dibuatnya! Keistimewaan pemain ini adalah sangat lihai dalam menempatkan diri. Dia selalu berada di posisi yang tepat untuk mencetak gol di dalam kotak pinalti. Satu lagi keunikannya, yaitu raja offside! Super pippo sering sekali offside. Namun sekali saja dia lolos dari jebakan offside, 99% dia pasti mencetak gol! 

Zinedine Zidane, sang playmaker sejati. Skill dan kemampuannya mengatur serangan sangat luar biasa. Rasanya bola sangat lengket ketika berada di kakinya. Dia sangat memanjakan del piero dan inzaghi di lini depan. Selain itu dia juga kerap mencetak gol. kemampuannya mencetak gol dari bola mati juga sangat diperhitungkan. Zidane sangat layak menjadi pemain termahal didunia dan pemain terbaik dunia saat itu.

Edgar Davids, pemain yang paling unik secara fisik. Rambut gimbal dikucir dan memakai kacamata! Kemampuan fisiknya luar biasa. Tubuhnya kokoh, larinya kencang. Benar-benar motor lapangan tengah Juventus. Sayangnya pemain ini sangat  temperamental. Kartu kuning dan kartu merah udah menjadi langganannya. Tetapi Juventus tidaklah lengkap kala itu kalo tidak ada Edgar Davids!

Namun kisah hebat itu tidak berlangsung lama. beberapa tahun kemudian Juventus mengalami berbagai masalah, salah satunya adalah degradasi ke serie B akibat kasus suap. Namun apapun yang terjadi, aku sudah terlanjur jatuh hati pada klub ini. Forza Juventus!

Tidak ada komentar: